Buat yang lagi nyari jodoh kayak ane mungkin artikel di bawah wajib di baca. hehe. Dalam agama Islam, ada tiga hal yang menjadi rahasia Tuhan bagi
hamba-Nya, yaitu; jodoh, rejeki, dan ajal. Tiga hal yang tidak satu
orangpun tahu. Ketiga hal itu adalah misteri bagi ciptaan-Nya. Tak ada
satu pun manusia yang bisa dengan tepat mengetahui kapan ajal
menjemput.
Begitu juga dengan rejeki. Dimana kadang saya udah merasa
mumet memikirkan keuangan yang menipis, begitu saya ikhlas dengan rejeki
yang ada saat itu, tau tau aja ada kabar baik yang membantu neraca
keuangan. Rejeki itu memang diusahakan, tapi siapa yang tahu datangnya
dari mana. Demikian pula halnya dengan jodoh. Udah lazim kita dengar
bahwa jodoh itu di tangan Tuhan. Tapi apa iya?
Banyak ungkapan seputar jodoh yang udah saya dengar bahkan kadang saya
juga ikut menyebarkannya. Dan dari kesimpulan dari beberapa kali
perdebatan atau tepatnya diskusi yang dilakukan dengan teman saya
seputar jodoh ini, memang bisa ditarik kesimpulan kalau jodoh itu tidak
bisa di lepaskan dari peran Tuhan dalam menentukan jodoh manusia. Terus
jodoh itu di tangan siapa? Jodoh adalah pilihan kita sendiri. Ingat
ya...PILIHAN.
Lho kok pilihan kita? Bukannya jodoh, rezeki dan kematian itu sudah
ditakdirkan oleh Allah, bahkan semua itu telah ditentukan sebelum kita
lahir?
Ya betul, jodoh seseorang memang sudah ditentukan sebelum dia lahir dan
jodoh pun merupakan hasil dari pilihan kita dengan persetujuan dari
Tuhan yang sebelumya sudah ditentukan sejak lahir. Supaya gampang
dimengerti mungkin filosofinya adalah dimana Tuhan memberikan atau
mengirimkan kita beberapa orang terbaik menurut pilihannya ke dalam
kehidupan kita, yang kemudian salah satu dari orang tersebut akan
menjadi jodoh kita.
Dan jika kita memutuskan untuk memilih salah satu diantaranya, maka
orang tersebut yang akan menjadi jodoh kita, tapi jika kita tidak
memilih atau melepaskan diantaranya, bisa di pastikan mereka bukan jodoh
kita, karena sudah jelas kita menolak orang-orang pilihan Tuhan. Tuhan
hanya mempersiapkan orang-orang terbaik yang dikirim untuk kita,
selanjutnya kita yang menentukan sendiri, mana yang akan kita pilih
untuk menjadi jodoh kita kelak. Jadi, sebenarnya jodoh itu di tangan
manusia itu sendiri.
Perlu diingat lagi, kalau hidup ini bukan hanya dipengaruhi oleh pilihan
kita sendiri, tapi juga pilihan-pilihan yang dibuat orang lain.
Lagipula “dijodohkan” itu juga termasuk sebuah pilihan kan?
Tapi, bagaimana kalau akhirnya mereka bercerai?! Apa itu namanya
berjodoh?! . jika jodoh itu di tangan Tuhan, maka tentunya Tuhan tidak
akan memperceraikan pasangan yang telah menikah tersebut, dan akan
menjadi jodoh selamanya. Jelas harus benar benar dipahami kalau
menemukan jodoh yang tepat adalah buah dari kerjasama antara Tuhan dan
manusia. Artinya, jodoh itu ditangan Tuhan sekaligus ditangan manusia,
karena tangan Tuhanlah yang ikut campur membuka jalan dan mempertemukan
dua orang yang berjodoh, setelah itu ditangan manusialah ia bebas
memilih dan menentukan dengan siapa ia akan berjodoh.
Jadi ingat cerita seorang sahabat, tentang gigihnya dia dalam mengejar
jodohnya. Walau sadar targetnya adalah seorang wanita yang sedang
menjalin hubungan serius dengan seorang pria, dia gak mau ambil pusing.
Dia cuma bilang, "cinta gue udah terlanjur dalem bro, sebelum janur
kuning berdiri, sebelum penghulu jabat tangan calon suaminya, gua akan
tetap berusaha dapetin hatinya. Tiada hari tanpa chatingan ama dia
bro...". Mau gak mau saya ikut mengamini deh....
Nah, sebenarnya apa yang saya ceritakan tadi diatas dalam masalah apapun
kita juga di tuntut untuk berusaha semaksimal mungkin, kita tidak bisa
mengharapkan hujan emas dari langit. "Assama laa thumthiru dzahaban"
kata pepatah Arab langit tidak akan menurunkan hujan emas", dan Allah
tidak akan memberikan rejeki kepada seorang pemalas, walaupun Allah
mampu. Bukankah burung pun untuk mendapatkan makanannya dia harus keluar
dari sangkarnya?. Kayaknya begitu deh sedikit penjelasan dalam masalah
rejeki, jodoh dan kematian. semoga bermanfaat. Salam.
Image: gugunku.multiply.com